Pages

Kamis, 21 Oktober 2010

Puisi tak Bertepi

Aku termenung sendiri
Meratapi kelamnya jiwa ini
Tiada lagi canda tawamu kini
Yang tersisa tinggalah ilusi
Semilir anginpun mengusik kesendirian
Sapuan hangat mentari memecah kesunyian
Jerit tangis hatiku mengitari sekeliling kalbumu
Melambungkan asa yang sempat sirna
Namun,
Jawaban yang terucap dari hatimu
Hanyalah sepi

(This poem is posted in KR: 10 Juni 2008)

1 komentar:

Riefa Beiby mengatakan...

keren mbak. hehehe....^^

Posting Komentar

Kamis, 21 Oktober 2010

Puisi tak Bertepi

Aku termenung sendiri
Meratapi kelamnya jiwa ini
Tiada lagi canda tawamu kini
Yang tersisa tinggalah ilusi
Semilir anginpun mengusik kesendirian
Sapuan hangat mentari memecah kesunyian
Jerit tangis hatiku mengitari sekeliling kalbumu
Melambungkan asa yang sempat sirna
Namun,
Jawaban yang terucap dari hatimu
Hanyalah sepi

(This poem is posted in KR: 10 Juni 2008)

1 komentar:

 
Copyright (c) 2010 Tea without Sugar. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.