Pages

Kamis, 21 Oktober 2010

Surat Untuknya

Di luar sana…
Hujan deras tak jua mereda
Titik-titik air hujan silih berganti jatuh ke bumi
Meneteskan derai-derai kenangan sebuah kehidupan
Ingin sekali menembus petir dan kilat
Teriakkan suara jiwa yang terhenti di dada
Sesak sekali rasanya…
Aku tak bisa berkutik tanpa nafas di sini
Mungkin beberapa detik lagi aku kan lenyap
Tidak untuk meninggalkanmu slamanya
Tapi, aku akan mengembara jauh
Nun jauh disana…
Aku ingin menyanyidi atas awan hatimu
Mendendangkan lagu hati yang telah lama kucipta
Sayang,
Biarkan aku mengembara diantara detik-detik nafasmu
Menjadi seuntai kenangan manis dalam figura suci
Dan kan menjadi lukisan terindahmu saat kau renta
Yang kan slalu kau ingat,
Kau rindukan,
Kau sayangi,
Kau cintai,
Kau kagumi,
Kau banggakan,
Kau kenang,
Bahkan ingin sekali kau jadikan aku bagian dari sejarah hidupmu

(This poem is written in Yogyakarta, 16 Januari 2008)
It is dedicated for someone who still stay on my heart…

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Cieee,, I guess that thi is your confession for ur Mas E isn't it?

^0^

I ever feel the same as u.. waaa so confusing.. >o<

Btw please visit my blog Riitariitahe.wordpress.com
Give comment yaa.. hehe

Isti Subandini mengatakan...

@rita : hehe :)
exactly, this letter is written for him ..
sometimes, if i can not declare to him, i just make a poem. That's my way to set my feeling.

Ok,, i will visit you..

kikin mengatakan...

E??
who is he???
og ndak pernah cerita toh?
mantan adek yo. .

Posting Komentar

Kamis, 21 Oktober 2010

Surat Untuknya

Di luar sana…
Hujan deras tak jua mereda
Titik-titik air hujan silih berganti jatuh ke bumi
Meneteskan derai-derai kenangan sebuah kehidupan
Ingin sekali menembus petir dan kilat
Teriakkan suara jiwa yang terhenti di dada
Sesak sekali rasanya…
Aku tak bisa berkutik tanpa nafas di sini
Mungkin beberapa detik lagi aku kan lenyap
Tidak untuk meninggalkanmu slamanya
Tapi, aku akan mengembara jauh
Nun jauh disana…
Aku ingin menyanyidi atas awan hatimu
Mendendangkan lagu hati yang telah lama kucipta
Sayang,
Biarkan aku mengembara diantara detik-detik nafasmu
Menjadi seuntai kenangan manis dalam figura suci
Dan kan menjadi lukisan terindahmu saat kau renta
Yang kan slalu kau ingat,
Kau rindukan,
Kau sayangi,
Kau cintai,
Kau kagumi,
Kau banggakan,
Kau kenang,
Bahkan ingin sekali kau jadikan aku bagian dari sejarah hidupmu

(This poem is written in Yogyakarta, 16 Januari 2008)
It is dedicated for someone who still stay on my heart…

3 komentar:

  1. Cieee,, I guess that thi is your confession for ur Mas E isn't it?

    ^0^

    I ever feel the same as u.. waaa so confusing.. >o<

    Btw please visit my blog Riitariitahe.wordpress.com
    Give comment yaa.. hehe

    BalasHapus
  2. @rita : hehe :)
    exactly, this letter is written for him ..
    sometimes, if i can not declare to him, i just make a poem. That's my way to set my feeling.

    Ok,, i will visit you..

    BalasHapus
  3. E??
    who is he???
    og ndak pernah cerita toh?
    mantan adek yo. .

    BalasHapus

 
Copyright (c) 2010 Tea without Sugar. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.